CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Selasa, 01 April 2008

Wasit Indonesia Perlu Latihan Militer

Kehadiran wasit senior, Lee Kak Kuan, Direktur Teknik FIBA Asia dari Malaysia pada acara Klinik Wasit Nasional memang memberikan banyak masukan, terutama bagi para wasit junior. Lee banyak memberikan tambahan pengetahuan, terutama seputar perkembangan terkini di bola basket. Bagaimana pandangan Lee tentang para wasit Indonesia? Berikut pemaparannya kepada BasketIndonesia di Plasa Senayan Jakarta, Senin (27/2) siang.

BasketIndonesia: Anda menikmati sekali kegiatan klinik wasit di Jakarta ini?
Lee Kak Kuan: Benar. Para peserta sangat antusias mendengarkan segala pemaparan saya.

Banyakkah hal baru yang
diberikan?
Ya, cukup banyak. Saya memberikan hal-hal terbaru saat ini. Peraturan di FIBA berkembang sangat pesat.


Bagaimana dengan kualitas wasit Indonesia?

Jujur saya katakan, mereka perlu banyak belajar dan memperbanyak jam terbang. Ada yang bagus, namun ada juga yang buruk.
Misalnya?
Masalah konsentrasi, kebugaran fisik, dan pemahaman peraturan. Ketiga hal itu harus dikuasai secara bersamaan. Jangan hanya parsial. Jarang sekali wasit Indonesia di pelatihan ini yang memiliki ketiga hal itu sekaligus.

Apa kelemahan mendasar para wasit Indonesia?
Mereka kurang disiplin hampir di semua aspek. Karena tidak disiplin, konsentrasi mereka suka tiba-tiba hilang. Itu sangat berbahaya. Selain itu mereka juga kurang jam terbang di pertandingan bermutu.

Punya usulan untuk meningkatkan kedisiplinan para wasit?
Saya usul supaya mereka dimasukkan dalam camp militer agar mengerti bagaimana harus mendisiplinkan diri sendiri.

Adakah wasit dari Malaysia yang ikut ujian FIBA di Jakarta?
Ada yang berminat, namun mereka tidak ada yang lolos. Persiapan mereka sangat kurang. Fisik mereka buruk mungkin karena usai merayakan tahun baru Cina. Saya tidak akan meloloskan mereka yang memang tidak siap untuk menjadi wasit FIBA.